Barito SelatanUncategorized

Asisten II Setda Barsel Tegaskan Pentingnya Bazar Pangan Murah untuk Stabilitas Harga dan Penguatan Ekonomi Nelayan

×

Asisten II Setda Barsel Tegaskan Pentingnya Bazar Pangan Murah untuk Stabilitas Harga dan Penguatan Ekonomi Nelayan

Sebarkan artikel ini
asisten-ii-setda-barsel-tegaskan-pentingnya-bazar-pangan-murah-untuk-stabilitas-harga-dan-penguatan-ekonomi-nelayan
Asisten II Setda Barsel Tegaskan Pentingnya Bazar Pangan Murah untuk Stabilitas Harga dan Penguatan Ekonomi Nelayan

Barito Selatan – Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah, Yoga Prasetyanto Utomo menegaskan bahwa pelaksanaan bazar pangan murah memiliki peranan penting dalam membantu masyarakat sekaligus menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di daerah.

‎Pernyataan tersebut disampaikan Yoga usai membuka bazar pangan murah yang digelar di halaman Kantor Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Barsel, Kamis (20/11). Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi Dinas Perikanan bersama TP-PKK Barsel untuk menyediakan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

‎“Kita berharap dengan adanya kegiatan bazar pangan murah ini dapat membantu masyarakat kita,” ujarnya.

‎Yoga menjelaskan, bazar ini digelar menjelang perayaan Natal untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi. Khusus komoditas ikan dipilih karena Barsel saat ini mengalami surplus ikan sekitar delapan ton per bulan.

‎“Secara khusus kenapa kita mengambil ikan, karena kita surplus ikan sekitar delapan ton per bulan,” katanya. Potensi tersebut, lanjutnya, juga menjadi langkah strategis mendorong penguatan ekonomi para nelayan lokal. Selain itu, bazar pangan murah dinilai berkontribusi terhadap pengendalian inflasi di daerah.

‎Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Barsel, Eka Surya Thano menyampaikan bahwa bazar pangan murah akan dilaksanakan secara bertahap setiap bulan mulai tahun depan.

‎“Betul ini akan simultan kita laksanakan secara bertahap setiap bulan,” ujarnya.

‎Eka menjelaskan bahwa pasokan ikan saat ini masih terbatas karena masa pembesaran ikan membutuhkan waktu sekitar enam bulan. Saat ini penangkaran baru menyediakan sekitar 2,4 ton ikan. Namun, mulai Januari hingga Februari mendatang, pasokan diperkirakan kembali mencukupi.

‎“Mungkin tidak hanya di halaman Kantor TP-PKK tetapi juga di kecamatan-kecamatan lainnya,” tambahnya.

‎Ia menegaskan bahwa kegiatan bazar pangan murah juga sangat penting dalam mendukung pemenuhan gizi masyarakat, terutama dalam upaya menurunkan angka stunting. Kurangnya asupan protein dalam 100 hari pertama kehidupan anak disebut sebagai salah satu penyebab stunting.

‎“Stunting salah satunya ditandai tinggi badan kurang dari 71 sentimeter pada 100 hari pertama,” katanya.

‎Adapun pada bazar pangan murah kali ini, pemerintah daerah menyediakan ikan nila seharga Rp35.000 dari harga pasar Rp50.000 serta ikan patin seharga Rp25.000 dari harga pasar Rp40.000 melalui subsidi pemerintah daerah. (Mas Har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *