BUNTOK (GeloraNews.co) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), menggelar Rapat Paripurna ke-17 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025 dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2024 oleh Bupati Barsel, Eddy Raya Samsuri.
Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Barsel, HM Farid Yusran, didampingi Wakil Ketua I, Ideham, dan Wakil Ketua II, Rusinah tersebut, dilaksanakan di Graha Paripurna DPRD setempat, Jumat (21/3).
Menurut Farid Yusran, penyampaian LKPJ merupakan kewajiban kepala daerah dalam rangka evaluasi kinerja pemerintahan selama satu tahun anggaran.
“LKPJ ini akan menjadi bahan kajian bagi DPRD untuk memberikan rekomendasi demi perbaikan dan peningkatan kualitas pembangunan daerah,” ujarnya.
Pendapatan Daerah Kabupaten Barsel dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2024, katanya, mengalami kenaikan sebesar Rp361,6 miliar atau 24,29% dari target APBD murni sebesar Rp1,4 triliun, sehingga menjadi Rp1,8 triliun.
“Realisasi pendapatan tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp90,11 miliar, Pendapatan Transfer sebesar Rp1,7 triliun, serta Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp10,3 miliar,” katanya.
Sementara itu, tambahnya, Belanja Daerah juga mengalami kenaikan sebesar Rp285,4 miliar atau 17,16% dari target APBD murni sebesar Rp1,6 triliun, sehingga menjadi Rp1,9 triliun.
“Belanja tersebut terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp499,6 miliar, Belanja Barang dan Jasa Rp642,6 miliar, Belanja Modal Rp577,5 miliar, Belanja Tidak Terduga Rp5,46 miliar, dan Belanja Transfer Rp223,75 miliar,” tambahnya.
Berdasarkan capaian realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah, katanya, APBD Tahun Anggaran 2024 mengalami surplus anggaran sebesar Rp87,1 miliar lebih.
Selain membahas anggaran, DPRD juga akan mengevaluasi berbagai capaian pembangunan di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan kependudukan.
“Di bidang pendidikan, jumlah satuan PAUD yang mendapatkan minimal akreditasi B meningkat dari 41,73% menjadi 48,33%,” katanya.
Di sektor ketahanan pangan, tambahnya, program pengelolaan perikanan tangkap dan pemberdayaan nelayan kecil mencapai target 100%.
“Di bidang kesehatan, angka harapan hidup mencapai 67,86%, namun angka kematian bayi masih berada di 11,9 per 1.000 kelahiran hidup atau 46,21% dari target,” tambahnya.
Sedangkan prevalensi balita stunting, katanya, mencapai 20,65% atau 79,95% dari target yang ditetapkan.
Untuk infrastruktur, tambahnya, kualitas jalan kabupaten dalam kondisi baik mencapai 87,87%, pengelolaan persampahan telah mencapai target 100%, serta sistem pengelolaan air limbah domestik mencapai 90,39% untuk operasional dan 98,90% untuk penyediaan sub-sistem.
Di sektor kependudukan, katanya, cakupan penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) mencapai 99,69%, sementara penerbitan Kartu Keluarga mencapai 100%.
DPRD Barsel, tambahnya, akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah agar berbagai program pembangunan yang telah berjalan dapat lebih ditingkatkan di masa mendatang.
“Kami berharap LKPJ ini dapat menjadi dasar evaluasi dalam menyempurnakan kebijakan daerah agar lebih efektif dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Selain dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Barsel, Eddy Raya Samsuri – Kristianto Yudha, turut hadir anggota DPRD, perwakilan Forkopimda, Sekretaris Daerah, Kepala Perangkat Daerah, serta para tokoh masyarakat, adat, dan agama. (ani)