Barito Selatan

Festival Tanglong Barito Selatan 2024: Meriah, Penuh Makna, dan Juaranya

×

Festival Tanglong Barito Selatan 2024: Meriah, Penuh Makna, dan Juaranya

Sebarkan artikel ini
Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri, secara resmi melepas peserta Festival Tanglong dan Lomba Bagarakan Sahur 2024 di depan Taman Tugu Pahlawan Iring Witu, Buntok, yang diikuti oleh berbagai kelompok masyarakat dan organisasi keagamaan.
Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri, secara resmi melepas peserta Festival Tanglong dan Lomba Bagarakan Sahur 2024 di depan Taman Tugu Pahlawan Iring Witu, Buntok, yang diikuti oleh berbagai kelompok masyarakat dan organisasi keagamaan. (foto: GeloraNews.co/akhmad madani)

BUNTOK (GeloraNews.co) — Festival Tanglong dan Lomba Bagarakan Sahur di Kabupaten Barito Selatan resmi digelar, dengan TKA/TPA Mifhatul Huda Unit 336 Masjid Jami Al Mukarramah keluar sebagai juara pertama.

Pawai Tanglong yang diikuti 11 kelompok peserta dilepas secara resmi oleh Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri, dengan peserta berasal dari berbagai kelompok masyarakat yang mewakili kecamatan dan organisasi keagamaan, di depan Taman Tugu Pahlawan Iring Witu Buntok pada Sabtu (23/3).

Menurut Bupati Eddy Raya Samsuri, festival ini merupakan agenda tahunan untuk menjaga budaya daerah dan mempererat silaturahmi.

“Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi antara ulama, umara, dan umat, serta bagian dari tradisi Ramadan yang harus terus dilestarikan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa festival ini memiliki makna spiritual yang dalam, terutama dalam meningkatkan keikhlasan dan ketakwaan masyarakat selama bulan Ramadan.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah keikhlasan, yakni melakukan segala sesuatu demi meraih ridha Allah SWT,” tambahnya.

Ketua MPC Pemuda Pancasila Barito Selatan, Ideham, menyatakan komitmennya dalam menjaga kelestarian budaya lokal di tengah era digital.

“Sebagai bentuk dukungan, kami memberikan subsidi kepada seluruh peserta dalam bentuk bantuan dana operasional agar festival ini tetap semarak dan terus berkembang,” katanya.

Ketua KNPI Barito Selatan, Ahmad Akmal Husaen, menambahkan bahwa tahun ini terdapat 11 peserta, terdiri dari 10 kelompok dari Kecamatan Dusun Selatan dan satu kelompok dari Kecamatan Gunung Bintang Awai.

“Kami akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam berbagai program, serta mendukung visi dan misi kepemimpinan Bupati Eddy Raya Samsuri dan Khristian Yudha, terutama dalam bidang kepemudaan dan pelestarian budaya,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan ini dapat memotivasi generasi muda untuk terus melestarikan tradisi Islam dan budaya lokal di Barito Selatan.

Lomba ini dinilai oleh dewan juri independen dengan mempertimbangkan aspek kreativitas, keserasian, nilai seni, serta keterlibatan peserta dalam memeriahkan acara.

Untuk juara pertama diraih TKA/TPA Mifhatul Huda Unit 336 Masjid Jami Al Mukarramah, juara kedua PHBI Shiratul Jannah, juara ketiga Remaja Langgar Raudatul Jannatun Nain, dan harapan satu Jamaah Langgar Nurul Yaqin Jelapat.

Harapan dua diraih Langgar Darul Hijrah, harapan tiga Langgar Al-Hasanah Jalan Kaladan, dan harapan keempat Jamaah Langgar Al-Fallah.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Khristian Yudha, anggota DPRD, Forkopimda, kepala OPD lingkup Pemkab Barito Selatan, Camat Dusun Selatan, serta para lurah.

Dengan suksesnya Festival Tanglong dan Lomba Bagarakan Sahur, diharapkan tradisi budaya Islam di Barito Selatan terus berkembang dan menjadi bagian dari identitas masyarakat setempat. (ani)