BARITO SELATAN — Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok pada tahun 2025 dipastikan melampaui target. Hal itu disampaikan Kepala RSUD Jaraga Sasameh Buntok, dr. Dadang Baskoro Nugroho, SpPD FINASIM, dalam sambutannya pada kegiatan Advokasi Penyelenggaraan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Tahun 2025 di Aula Setda Barito Selatan, Selasa (25/11/2025).
Menurut dr. Dadang, pada tahun 2025 RSUD Jaraga Sasameh Buntok menargetkan PAD sebesar Rp33 miliar. Namun hingga akhir tahun, rumah sakit tersebut diproyeksikan mampu mencapai Rp35–36 miliar, atau melampaui target dari yang ditentukan.
“Saya yakin pada akhir Desember nantinya Pendapatan Asli Daerah RSUD Jaraga Sasameh Buntok mencapai 35 sampai 36 miliar rupiah dari target yang ditentukan sebesar 33 miliar rupiah. Syukur alhamdulillah RSUD bisa mencapai target tersebut bahkan melampauinya,” ujar dr. Dadang.
Sebagai Plt. Kepala Dinas Kesehatan Barito Selatan, dr. Dadang juga menjelaskan bahwa pada tahun 2026 target PAD sektor kesehatan akan meningkat signifikan. Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan ditetapkan memiliki target PAD sebesar Rp60 miliar.
Target tersebut dibagi menjadi dua sumber pendapatan, yakni:
RSUD Jaraga Sasameh Buntok ditargetkan sebesar Rp45 miliar dan UPT Puskesmas se-Barito Selatan (12 Puskesmas) sebanyak Rp15 miliar.
“Ini yang menjadi target kita nantinya dan kita harus bekerja lebih keras untuk mencapai target tersebut. Meskipun pada tahun 2025 ini kita bisa melampaui target, tahun depan target PAD kita ditingkatkan. Karena itu kita perlu bekerja lebih ekstra lagi,” ujarnya.
Pencapaian PAD RSUD Jaraga Sasameh Buntok tahun ini dinilai sebagai indikator positif peningkatan pelayanan dan kepercayaan masyarakat, sekaligus menjadi tantangan bagi sektor kesehatan Barito Selatan untuk menjaga momentum pada tahun 2026. (Mas Har)
PAD RSUD Jaraga Sasameh Buntok 2025 Lampaui Target






