Barito Selatan

Wabup Barsel Hadiri Rakor Peningkatan Pertanian untuk Ketahanan Pangan

×

Wabup Barsel Hadiri Rakor Peningkatan Pertanian untuk Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Barsel, Khristianto Yudha, menghadiri Rakor Luas Tambah Tanam dan Sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025 di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (19/3).
Wakil Bupati Barsel, Khristianto Yudha, menghadiri Rakor Luas Tambah Tanam dan Sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025 di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (19/3).

BUNTOK (GeloraNews.co) – Wakil Bupati (Wabup) Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Khristianto Yudha menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Luas Tambah Tanam dan Sosialisasi Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian di Provinsi Kalteng.

Rakor yang dihadiri Komandan Kodim (Dandim) 1012 Buntok, Letkol Inf. Langgang Pujut Santoso, para penyuluh pertanian, serta perwakilan instansi terkait tersebut, dilaksanakan di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (19/3).

Menurut Wabup Barsel, Khristianto Yudha, rakor ini menjadi forum penting dalam memperkuat strategi peningkatan produktivitas pertanian guna menjaga ketahanan pangan daerah.

“Melalui rakor ini, kita dapat merumuskan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan hasil pertanian, yang sejalan dengan upaya menjadikan Barsel sebagai salah satu lumbung pangan di Kalteng,” ujarnya.

Penguatan sektor pertanian, katanya, harus dilakukan secara terintegrasi dan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, daerah, serta tenaga penyuluh pertanian.

“Kolaborasi antara petani, penyuluh, dan pemerintah sangat penting agar program yang dirancang dapat berjalan optimal dan memberikan hasil yang maksimal,” katanya.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan produksi, Pemkab Barsel menekankan pentingnya inovasi dalam sistem pertanian.

Di antaranya pemanfaatan teknologi pertanian modern, peningkatan akses petani terhadap sarana produksi, serta penguatan pendampingan oleh penyuluh sebagai langkah strategis dalam mencapai swasembada pangan.

Setiap kebijakan yang diambil, tambahnya, harus berbasis data dan mempertimbangkan kondisi di lapangan agar program yang dijalankan lebih efektif dan berkelanjutan.

“Setiap langkah harus terukur dan sesuai dengan kebutuhan petani, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” tambahnya.

Melalui rakor ini, diharapkan koordinasi antara pemerintah dan petani semakin solid dalam mewujudkan ketahanan pangan di Barsel. (ani)